Modernitas
Kaum muslimin harus bersatu dalam menghadapi kemajuna moderanisasi.
Kaum muslimin tentu tidak boleh hanya sekedar menjadi konsumen disaat dunia
sedang maju-majunya. Ummat Islam harus memiliki pemikiran yang cemerlang serta
bisa menggunakan teknologi untuk dimanfaatkan.
Dari beberapa pendapat para ahli maka lima istilah ini yang penting
tema ‘agama dan modernitas,’ yaitu modern (modern), modernis (Modernist),
modernitas (Modernity), modernisme (Modernism) dan modernisasi (Modernization).
Istilah pertama, yaitu modern, adalah berasal dari bahasa Inggris, modern.
Sejumlah kamus bahasa Inggris mendefinisikan modern sebagai of the present or
recent times, new and up-todate[1].
Menurut Ahmed,
modernisme adalah modern
views or methods, especially tendency
in matters of
religious belief to
subordinate tradition to harmony
with modern thought (pandangan
atau metode modern), terutama
kecenderungan untuk menyesuaikan
tradisi pada masalah keyakinan agama agar harmonis pada pemikiran
modern, atau the most recent phase of world
history marked by belief
in science, planning,
secularism and progress (fase terkini
sejarah dunia yang
ditandai dengan percaya
pada sains, perencanaan,
sekularisme dan kemajuan)[2]
Termasuk
manjadi gejala dari segi teknologi bisa dilacak dominasi industrialisasi pada
akhirnya masyarakat bisa dibedakan menjadi praindustri dan industri. Pada dimensi
organisasional tingkat diferensiasi dan spesialisasi dan berubah menjadi
masyarakat sederhana dan masyarakat kompleks. Sikap dalam kemoderenan
mencangkup rasionalitas, sekularisasi dan pertentangan pandang ilmiah lawan
magis –religius.
Corak
agama yang memiliki cara berbeda dalam merespon perkembangan masyarakat, yaitu
agama wahyu yang bisa bertahan menghadapi gelombang modernisasi seperti Islam
yang begitu rentan terhadap kemajuan modernisasi sehingga mampu bertahan.
Setiap agama punya empat pokok, yaitu doktrin, organisasi, ritual dan pemimpin.
Kecanggihan unsur tersebut sangat tergantung pada tingkat kemajuan yang dialami
oleh pemeluknya.
Salah satu penyebab
utama merosotnya agama dalam peradaban industri modern adalah agama dianggap
tidak memiliki kontribusi langsung bagi upaya mengejar kehidupan fisik dan material.
Kemerosotan agama tampak dalam melemahnya pemahaman agama yang ada, agama tidak
mampu melihat irama dan ritme perubahan sosial, ritual agama semakin sedikit
peminatnya, dan pemimpin agama menampakkan seperti kurang gairah karena tidak
berpacu dengan arus tuntutan budaya, dimana sebagian diantara mereka memahami
agama secara dangkal, hingga akhirnya memberikan pamahan yang tidak sempurna
[1] A.S. Hornby,
et al., The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (London:
Oxford University Press, 1973), 630
[2] Akbar S.
Ahmed, Postmodernism and
Islam (London-New York: Routledge, 1992),
Look at the way my partner Wesley Virgin's biography starts in this SHOCKING AND CONTROVERSIAL VIDEO.
BalasHapusAs a matter of fact, Wesley was in the army-and soon after leaving-he unveiled hidden, "self mind control" secrets that the CIA and others used to get whatever they want.
These are the same SECRETS lots of celebrities (especially those who "come out of nothing") and top business people used to become rich and successful.
You've heard that you only use 10% of your brain.
Really, that's because the majority of your brainpower is UNCONSCIOUS.
Perhaps this thought has even occurred IN YOUR very own mind... as it did in my good friend Wesley Virgin's mind seven years ago, while riding an unregistered, beat-up bucket of a car with a suspended driver's license and $3.20 on his banking card.
"I'm absolutely frustrated with living paycheck to paycheck! When will I finally make it?"
You took part in those types of conversations, am I right?
Your very own success story is going to be written. You need to start believing in YOURSELF.
UNLOCK YOUR SECRET BRAINPOWER