Bab ke 27. Penutup mengenai : Nasihat-nasihat umum (I) Akhlak Lil Banin Jiid 4/ IV
Wahai anak tercinta :
1.
Sesungguhnya
kamu hidup dizaman dimana orang yang menjalankan agamanya seperti orang yang
memegang bara api, sebagaimana tersebut dalam hadits. Maka, kamu harus memegang
agamamu dalam segala keadaan dan bersabar atas hal itu seperti kesabaran
orang-orang yang kuat. Hendaklah kamu memelihara dengan sangat kenikmatan ini,
yang merupakan nikmat paling utama, yaitu nikmat islam dan iman. Maka janganlah
kamu tinggalkan sedikitpun dari perintah-peritah agamamu, walaupun di masa yang
paling sulit.
Janganlah kamu takut terhadap seorang pun dari orang – orang yang
melakukan penyimpangan dan kesesatan serta
para penyeru kekafiran dan atheism. Hendaklah kamu menjauhi
majlis-majlis marka dan jangan mendengarkan propaganda-propaganda yang dusta serta
membaca buku-bukunya yang menarik, karena it semua adalah racun pembunuh.
Mereka telah mengarangnya untuk merobohkan aqidah-aqidah kaum muslimin dan
merusak akhlak serta kebiasaannya.
2.
Hendaklah
kamu menguatkan iman dan memantapkan keyakinan. Hal itu dapat dilakukan dengan
membaca al-qur’an, kitab-kitab tafsir, dan hadits serta kitab-kitab para ulamak
penasihat. Hendaklah kamu duduk dengan ahli ilmu dan orang-orang yang shalih serta bertakwa
agar kamu berbahagia didunia dan akhirat.
Hendaklah kamu bersungguh-sungguh salam mendapatkan ilmu-ilmu yang
berguna dan mencurahkan segenap kemampuan dalam memperbaiki akhlak serta
membersihkan jiwa, selama kesempatan masih terbuka dan muda belia. Apabila kesempatan itu hilang maka kamu pasti
mengigit jari karena menyesal, sedangkan penyesalan itu tidak berguna bagimu
walaupun kamu menagis hingga mengeluarkan darah.
Ketahuilah! Bahwa suatu hari kamu akan emninggalkan alam yang fana
(tidak kekal ) ini menuju alam baka (kekal) maka, periksalah apa yang kamu
siapkan bagi hari esokmu.
Allah ta’ala berfirman : “hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…” (al-hasyar : 18)
3.
Laksanakanlah
kewajiban-kewajibanmu terhadap tuhan, nabi, ayah-ibu, guru-guru, seluruh
kerabat dan tetanggamu serta orang-orang yang sebangsa denganmu dan smeua
orang. Laksanakanlah juga kewajibanmu terhadap agama, bahasa, sekolah,
pelajaran, perdagangan dan industry serta pekerjaanmu yang lain, apabila kamu
menjadi seorang pedagang atau pekerja.
Sesungguhnya pelaksanaannya kewajiban menenangkan jiwa dan
menyebabkan manusia memperoleh kepercayaan penuh di antara anggota masyarakat.
Kebalikannya adalah tidak melaksanakan
kewajiban, karena menghilangkan kepercayaan manusia, menjatuhkan kedudukannya
dan menimbulkan kekacauan dan kerusakan serta kesengsaraan pada semua lapisan.
4.
Pikirkan
masa depanmu ketahuilah kamu tiak tetap dalam usia kanak-kanak dengan pikiran
kosong dan dicukupu belanjamu. Maka, suatu ketika kamu akan memasuki gelombang
kehidupan dan dibebani mengurusi maslahat-maslahat (kepentingan) diri dan
kelurga.
Pada waktu itu pilihlah olehmu pekerjaan yang mulia. Jangan
tinggalkan pekerjaan sehingga kamu mengandalkan orang lain. Walaupun rezeki itu
sudah terbagi namun harus berusaha mencarinya, karena gerak itu dapat menimbulkan berkah.
Dalam hadits sayyidina umar ra,. : “sesungguhnya aku tidak suka
melihat seseorang diantara kamu sia-sia, baik dalam pekerjaan dunia maupun
akhirat.” Beliau berkata pula : “ janganlah seorang di antara kamu malas
mencari rizki lalu dia berkata : ya allah berilah aku rizki. Padahal dia tahu
langit tidak menurunkan hujan emas atau perak. Dan sesungguhnya allah ta’ala
memberi rizki kepada manusia sebagian mereka dari sebagian yang lainnya.”
Kemudian beliau membaca firman allah ta’ala : “ apabila telah di tunaikan
shalat, maka menyebarlah kamu di muka bumi dan carilah karunia allah serta
ingatlah allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung (al-jumu’ah : 10).
5.
Tanamkanlah
di dalam hatimu sifat rahmat dan kasih sayang kepada manusia dan hewan agar
tuhan menyayangi kamu.
Dalam hadits dijelaskan : “ sayangilah mahluk yang dibumi niscaya
kalian disayangi makhluk yang di langit. Barang siapa yang tidak menyayangi ia
pun tidak disayangi.”
“tidaklah dicabut rahmat, kecuali dari orang yang sengsara.”
“barangsiapa yang menyayangi walaupun atas burung yang di sembelih
niscaya allah menyaynginya.”
Banyak didunia ini orang-orang yang lemah dan miskin, melarat dan
susah, anak-anak yatim, dan orang-orang yang sakit, wanita-wanita, dan
laki-laki tua, orang-orang bodoh dan bingung. Ulurkan pertolongan kepada mereka
dengan segenap kemampuanmu, baik dengan
ilmu, harta, pikiran, atau kedudukanmu untuk menolong seseorang dalam memenuhi
kebutuhannya.
Allah ta’ala berfirman : ‘ barang siapa memberikan syafaat yang
baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) daripadanya. Dan barangsiapa
memberi syafaat yang buruk niscaya dia akan memikul bagian dosa
(daripadanya)……” (an-nisa’:85)
Rasulullah saw bersabda : berilah pertolongan, niscaya kamu
mendapat pahala.”
Apabila kamu berbuat baik kepada orang lain maka dia pun akan
berbuat baik kepadamu pada waktu kamu membutuhkannya. Dan sesungguhnya orang
yang kuat sekarang besok dia akan menjadi lemah.
Barangsiapa yang mengalami masa mua, diapun akan mencapai masa tua
barangsiapa kaya maka diapun tidak aman dari kemingkinan menjadi miskin.
Sebagaimana kamu memberi utang, maka kamupun akan diberi utang.
Penyair berkata :
Berbuat baik kepada orang-orang
Niscaya kamu perbudak hati mereka
Sering kali manusia di perbudak
Oleh kebaikan.
Jadilah kamu penolong dalam
Kesusahan bagi empunya harapan
Yang mengharapkan kemurahanmu
Karena orang merdeka suka menolong
Penyair lain berkata :
Barangsiapa melakukan kabaikan
Tidaklah habis balasannya
Tidaklah lenyap kebaikan antara
Allah dan manusia.
Komentar
Posting Komentar
Mohon saran,,,,,,,
semoga apa yang kita baca memberikan manfaat