ABU NAWAS
Abu Nawas dan Kambing
Di
negeri Persia hiduplah seorang lelaki yang bernama Abdul Hamid Al-Kharizmi,
lelaki ini adalah seorang saudagar yang kaya raya di daerahnya, tetapi sayang
usia perkawinannya yang sudah mencapai lima tahun tidak juga dikaruniai seorang
anak. Pada suatu hari, setelah shalat Ashar di Mesjid ia bernazar, “ya Allah SWT.
jika engkau mengaruniai aku seorang anak maka akan kusembelih seekor kambing
yang memiliki tanduk sebesar jengkal manusia”. Setelah ia pulang dari mesjid, istrinya yang bernama
Nazariah berteriak dari jendela rumahnya:
Nazariah : “hai, hoi, cuit-cuit, suamiku tercinta, aku sayang
kepadamu, ayo kemari, cepat aku ggak sabaran lagi, kepingen ni, cepat, aku
kepengen ngomong”
Abdul heran dengan sikap istrinya seperti itu, dan langsung
cepat-cepat dia masuk kerumah dengan penasaran sebesar gunung.
Abdul : h, h, h, h, h, h, nafasnya kecapaian berlari dari
jalan menuju kerumahnya “ada apa istriku yang cantik?”
Nazariah : “aku hamil kang mas”
Abdul : “kamu hamil?, cihui, hui, “
Sambil meloncat-loncat kegirangan di atas tempat tidur, Plok,
dia terperosok ke dalam tempat tidurnya yang terbuat dari papan itu.
Tidak lama setelah kejadian itu istrinya melahirkan seorang
anak laki-laki yang sangat cantik dan lucu. Dan diberi nama Sukawati
Pak lurah : “Anak anda kan laki-laki, kenapa diberi nama
Sukawati?”
Abdul : “dikarenakan anak saya laki-lakilah makanya saya beri
nama Sukawati, jika saya beri nama
Sukawan dia disangka homo.
Abdul : “Hai Malik (ajudannya) cepat kamu cari kambing yang
mempunyai tanduk sebesar jengkal manusia”.
Malik : “tanduk sebesar jengkal manusia?” ia heran “mau cari
dimana tuan?”
Abdul : “cari di dalam hidungmu dongol, ya cari diseluruh ke
seluruh negeri ini”
Beberapa hari kemudian.
Malik : “Tuan Abdul, saya sudah cari kemana-mana tetapi saya
tidak menemukan kambing yang punya
tanduk sejengkal manusia”
Abdul : “Bagaimana kalau kita membuat sayembara, cepat buat
pengumuman ke seluruh negeri bahwa kita membutuhkan seekor kambing yang memiliki tanduk sejengkal
manusia untuk disembelih”
Menuruti perintah tuannya, Malik segera menempelkan
pengumunan di seluruh negeri itu, dan orang-orang yang memiliki kambing yang
bertandukpun datang kerumah Abdul, seperti pengawas Pemilu, Abdul memeriksa
tanduk kambing yang dibawa tersebut.
Abdul : “hai tuan anda jangan menipu saya, kambing ini tidak
memiliki tanduk sebesar jengkal manusia”
kemudian ia pergi ke kambing lain “jangan main-main tuan, ini
tanduk kambing palsu”.
Setelah sekian lama menyeleksi tanduk kambing yang dibawa
oleh kontestan sayembara, ternyata tidak satupun yang sesuai dengan nazarnya
kepada Allah SWT. Abdul hampir putus asa, tiba-tiba.
Abdul : “aha, saya teh ada ide, segera kamu ke ibu kota dan
jumpai pak Abu dan katakan saya ingin meminta tolong masalah saya.
Malik segera menuruti perintah tuannya, dan segera menuju ibu
kota dan menjumpai Pak Abu yang punya nama lengkap Abu Nawas.
Malik : “Pak Abu, begini ceritanya, cus, cues, ces. Pak Abu
bisa bantu tuan saya”
Pak Abu : “katakan pada tuan kamu, bawa kambing yang punya
tanduk dan bayinya tersebut besok pagi ke mesjid Fathun Qarib.
Malik segera pulang dan memberitahukan kepada tuannya bahwa
Pak Abu bisa membantu dan cus, cues, ces, sstsst,
Di esok pagi Abdul menjumpai Pak Abu dengan seekor kambing
yang punya tanduk dan anaknya yang masih bayi tersebut, beserta istrinya.
Pak Abu : “Baiklah tuan Abdul, jika nazarmua kepada Allah SWT.
menyembelih kambing yang punya tanduk sebesar jengkal manusia, sekarang tunjukkan mana kambing yang
kau bawa kemari, dan mana anakmu”
Abdul : “ini kambing dan anak saya Pak Abu”
Pak Abu kemudian mengukur tanduk kembing tersebut dengan
jengkal anak bayi tersebut dan Pak abu memperlihatkannya ke Abdul
Pak Abu : “sekarang kamu sudah bisa membayar nazarmu kepada
Allah SWT. karena sudah dapat kambing yang pas”
Abdul : “cihui, uhui, pak Abu memang hebat”, dia
meloncat-loncat kegirangan di dalam mesjid setelah melakukan sujud syukur, dan
tiba-tiba sleit, dia terpeleset jatuh, karena lantainya baru saja di pel oleh
pengurus mesjid itu
Komentar
Posting Komentar
Mohon saran,,,,,,,
semoga apa yang kita baca memberikan manfaat