AL-USTADZ UMAR BARADJA
الأخْلَاق للبَنَاتِ
BIMBINGAN
Akhlak
BAGI PUTRI-PUTRI ANDA
jilid 1
بسم الله الرحمن الرحيم
Bimbingan akhlak
bagi putri-putri anda
jilid 1
{terjemah al-akhlaq lil banaat}
Penyusun :
Al-ustadz umar bin achmad baradja
Penerbit buku teladan :
YPI : “al-ustadz umar baradja”
Penyalur tunggal
PUSTAKA AMANI
Jakarta
Daftar isi
·
Pengantar
cetakan pertama
·
Pengantar
cetakan kedua
1.
Bagaimana
sebenarnya akhlak seorang putri
2.
Putri
yang sopan
3.
Putri
yang tidak sopan
4.
Seorang
Putri harus bersikap sopan sejak kecilnya
5.
Nikmat-nikmat
allah swt
6.
Apakah
kewajibanmu terhadap allah swt
7.
Putri
yang shalih
8.
Kewajibanmu
terhadap nabimu
9.
Sekelumit
dari akhlak dan nasihat-nasihat nabi saw (I)
10.
Sekelumit
dari akhlak dan nasihat-nasihat nabi saw (II)
11.
Sopan
santun anak perempuan didalam rumahnya
12.
Aisyah
anak yang sopan
13.
Zaenab
dan pekerjaan-pekerjaan rumah
14.
Ibumu
yang penyayang
15.
Kisah
belas kasih ibu
16.
Cinta
anak perempuan kepada ibunya
17.
Ayahmu
yang berbelas kasih
18.
Kasih
sayang ayah
19.
Apa
kewajibanmu terhadap ibu bapakmu
20.
Sopan
santun anak perempuan terhadap saudara-saudaranya laki-laki dan perempuan
21.
Dua
saudara yang saling mencintai
22.
Sopan
santun anak perempuan terhadap para kerabanya
23.
Lubna
dan kerabatnya laila
24.
Sopan
santun anak perempuan terhadap pelayan perempuan
25.
Halimah,
zubaidah dan pelayannya muti’ah
26.
Tolong
menolong sesame tetangga
27.
Sopan
santun putri terhadap tetangga-tetangganya
28.
Salma
dan tetangganya su’ad
29.
Sebelum
pergi ke sekolah
30.
Sopan
santun dalam berjalan
31.
Sopan
santun siswi di sekolah
32.
Bagaimana
siswi memelihara alat-alatnya?
33.
Bagaimana
siswi memelihara alat-alat sekolahnya?
34.
Sopan
santun siswi terhadap gurunya
35.
Sopan
santun siswi terhadap teman-teman perempuannya
36.
Sopan
santun pulang ke rumah
37.
Siswi
yang dicintai
38.
Siswi
yang tidak di sukai
39.
Nafisah
dan ibunya
40.
Nasihat-nasihat
umum (I)
41.
Nasihat-nasihat
umum (II)
Pengantar cetakan pertama
(dari edisi asli bahasa arabnya)
Alhamdulillah, dan shalawat serta salam semoga terlimpahkan atas
junjungan kita sayyidina Muhammad dan keluraga serta para sahabatnya.
Selanjutnya saya melihat adanya kebutuhan mendesak ketika mengajar putri-putri
untuk mengarang buku-buku tentang pendidikan putri yang sederhaa ungkapannya
dan mudah dipahami makna-maknanya, sehingga dapat membimbing putri-putri kita
kepada kebaikan, menunjukkan kepada mereka jalan yang lurus dan membiasakan
mereka dengan keutamaan-keutamaan serta adab-adab sejak masa kanak-kanak.
Dengan demikian kelak mereka akan akan menjadi ibu-ibu yang terdidik dalam
akhlak mereka dan merekapun mampu mencetak anak-anak mereka dalam akhlak yang
mulia.
Tidaklah diragukan bahwa putri sekarang akan menjadi ibu di masa
mendatang. Maka apabila ia menjadi besar dalam akhlak yang mulia dan tumbuh
dengan pendidikan yang benar iapun akan menjadi sekolah dasar dimana anak-anak
menerima dasar-dasar kebaikan dan tonggak-tonggak kebesaran serta kemuliaan.
Sungguh tepatlah penyair hafidh Ibrahim ketika mengatakan :
Siapa gerangan
yang sanggup mendidik
Kaum wanita
Karena ditimur
merekalah penyebab
Kegagalan
Ibu itu bagai sekolah yang jika engkau
Persiapkan
Niscaya engkau persiapakan bangsa yang
baik akhlaknya
saya menyesal sekali karena banyak orang mengabaikan pendidikan
agama bagi putri-putri mereka hingga mereka tidak mengenal adab-adab yang
diperintahkan agama untuk melindungi mereka dari perbuatan-perbuatan yang
rendah akibatnya akhlak mereka menjadi rusak dan prilaku mereka menjadi
bengkok.
Mereka mendidik anak-anak mereka menurut model mereka.
Itulah sebabnya saya merasa wajib sedapat mungkin untuk menutupi
kekurangan besar dalam keluarga-keluarga, karena kebahagiaan mereka tergantung
pada ibu-ibu yang shalih dan keruntuhannya disebabkan oleh ibu-ibu yang rusak
moralnya.
Dengan kebahagiaan keluarga-keluarga maka umatpun menjadi bahagia
dan dengan kesengsaraan masyarakat menjadi sengsara pula.
Maka saya susun buku ini dengan judul “ bimbingan akhlak bagi
putri-putri anda” dan membaginya dalam tiga bagian.
Saya mohon kepada allah swt agar menakdirkan tersiamnya buku ini
dan menjadikannya bermanfaat serta berfaedah, sehingga menjadi benih yang baik
untuk menanamkan budi utama dan adab diantara putri-putri sekarang dan ibu-ibu
masa depan.
Semoga allah swt memberikan taufiqNya kepada saya untuk mewujudkan
cita-cita saya dimasa mendatang yang dekat, amiin
Saya berharap dari seluruh tokoh pendidikan agar membimbing saya
dengan memberikan saran-saran serta merenungkan dan memeriksa tulisan saya ini.
Hendaklah mereka ketahui bahwa tujuan saya mengarang buku ini tidak
lain hanyalah untuk melaksanakan sebagian kewajiban suci yaitu pendidikan
putri-putri dan membesarkan mereka dalam akhlak mulia.
Hanya dari allahlah saya memohon taufiq dariNya saya meminta
pertolongan kepadaNya pula saya panjatkan puji dan syukur.
Wassalam
Al-ustadz umar bin achmad baradja
Penyusun
Surabaya : 16 ramadhan 1359 H
PENGANTAR CETAKAN KEDUA
(DARI EDISI ASLI BAHASA ARAB)
Segala puji bagi allah yang telah memberikan petunjukNya kepada
kami untuk melakukan ini dan tidaklah kami mendapatkan petunjuk kalau bukan
allah yang memberi petunjuk kepada kami. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan
atas nabi pilihaNya, keluarga dan para sahabatnya serta siapa saja yang
mengikuti petunjukNya.
Sudah lama buku ibi habis dan telah lama saya ingin menampilkan
untuk kedua kalinya guna memenuhi permintaan banyak orang yang melaksanakan
pendidikan bagi putri-putri mereka. Akan tetapi amat disayangkan bahwa
situasinya tidak mengizinkan, kecuali setelah lama menunggu.
Sekarang saya mendapat kehormatan untuk menampilkan buku ini dalam
cetakan baru kepada mereka yang berkepentingan untuk mendidik putri-putri
mereka diatas dasar agama dan jiwa islam dengan menambahkan tambahan-tambahan
yang sesuai dengan kedudukannya.
Mmudah-mudahan mereka dapat menerima dan menyetujuinya sebagaimana
dalam cetakan yang pertama, dan menetapkan sebagai materi pelajaran di
sekolah-sekolah putri, serta menyebarkannya ke segenap penjuru.
Umat sangat memerlukan buku seperti ini, terutama setelah
meningkatnya keluhan-keluhan berupa rusaknya akhlak dan adat kebiasaan.
Akhirnya kami mohon kepada allah swt. Agar memberikan manfaat
dengan buku ini dan menjadikan penulisannya urni demi mendapatkan ridha allah
yang maha pemurah dan mendekatkan ke syurga yang penuh kenikmatan.
Semoga allah menolong saya untuk menampikan bagian kedua dan ketiga
dalam waktu yang tidak lama.
Amin ya rabbal’alamin.
Wassalam
Al-ustadz umar bin ahmad baradja
Surabaya : rabi’ul awwal 1374 h
1.
Bagaimanakah seharusnya akhlak seorang putri?
1.
Seorang
putri harus memiliki akhlak yang baik pada waktu kecil agar dalam hidupnya pada
waktu besar ia di cintai masyarakat, di ridhai allah dan di cintai keluarganya,
sehingga senangah hidupnya.
2.
Ia
harus menjauhi akhlak yang buruk agar tidak dibenci tuhannya, tidak dibenci
keluarganya dan tidak pula dibenci masyarakat yang bisa menyebabkan hidupnya
sengsara.
2
Putri yang sopan
1.
Putri
yang sopan ialah yang menghormati ibu bapaknya, para gurunya,
saudara-saudaranya yang lebih tua darinya. Ia menyayangi saudaranya yang masih
kecil dan setiap anak yang lebih muda darinya.
2.
Ia
suka berkata benar dan merendahkan diri kepada orang lain. Ia tidak suka
membanggakan dirinya, sabar dalam menghadapi gangguan, dan tak suka marah
maupun mengeluh. Ia tidak suka memutuskan hubungan dengan teman-teman sesame putri,
tidak suka bertengkar dengan mereka dan merasa malu melakukan perbuatan yang
buruk walaupun ia sendirian, karena takut kepada allah swt. Ia mendengar
nasihat-nasihat ibu bapak dan guru-gurunya. Ia selalu bersikap sopan dalam segala
hal, baik pada waktu makan, berjalan, berbicara ataupun tidur.
3
Putri yang tidak sopan
Putri yang tidak sopan ialah yang tidak menghormati ibu bapak dan
guru-gurunya serta tidak menghormati orang yang lebih tua darinya. Ia tidak
menyayangi anak yang lebih muda darinya dan bila berbicara suka dusta. Ia
mengeraskan suaranya ketika tertawa, suka mencaci maki dan berkata buruk, serta
suka bertengkar dan mengingkari janji. Ia suka mengolok-olok orang lain dan
membanggakan dirinya, iri hati kepada teman-teman putrinya, mengadu sesame
mereka, tidak malu melakukan perbuatan yang buruk dan tidak mau mendengar
nasihat.
4.
Seorang putri harus bersikap sopan sejak kecilnya
Fatimah seorang putri yang masih kecil, tetapi ia anak yang sopan.
Itulah sebabnya ia dicintai oleh ayah dan ibunya. Ia juga seorang anak yang
cerdas, suka bertanya tentang segala sesuatu yang tidak dipahaminya.
Pada suatu hari ia bertamasya dengan ibunya di sebuah kebun. Ia
melihat sebuah pohon mawar yang indah, tetapi bengkok. Fatimah berkata, “alangkah
indahnya pohhon ini, akan tetapi wahai ibuku mengapa ia bengkok ?”
Ibunya menjawab, “karna tukang kebun tidak memperhatikan untuk
meluruskannya sejak kecil, maka iapun menjadi bengkok.”
Maka Fatimah berkata, “lebih baik kita meluruskannya sekarang.”
Ibunya tertawa dan berkata kepadanya, “ hal itu tidak mungkin wahai
putriku, karena ia telah besar dan tebal batangnya.”
Begitu
pula anak perempuan yang tidak bersikap
sopan sejak kecilnya, tidak mungkin ia didik pada waktu besarnya.
Komentar
Posting Komentar
Mohon saran,,,,,,,
semoga apa yang kita baca memberikan manfaat